ARI JULIANTO Network www.arijulianto.com

Oleh | PHP | | Dibaca 5.462 kali | 0 komentar

php operatorOperator digunakan untuk menentukan sebuah nilai dengan melakukan suatu prosedur, atau dengan suatu operasi matematika dari beberapa nilai. Nilai yang digunakan dalam sebuah operasi disebut operand. Contoh sederhana dari suatu operasi adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian atau pembagian

Sebagai contoh : 2 + 4

2 dan 4 adalah sebuah operand. Adapun + adalah operatornya. Ekspresi ini akan menghasilkan 6.

Operator Aritmatika (Arithmetic Operator)

PHP menggunakan operator arithmetic dasar :

Operator Aksi Contoh Penejelasan
+ Penjumlahan 5 + 9 Menghasilkan nilai : 14
- Pengurangan 9 - 4 Menghasilkan nilai : 5
* Perkalian 5 * 6 Menghasilkan nilai : 30
/ Pembagian 20 / 4 Menghasilkan nilai : 5
% Modulus 9 % 4
11 % 4
Menghasilkan nilai : 1 (sisa pembagian 9 dibagi 4 adalah 1)
Menghasilkan nilai : 3 (sisa pembagian 11 dibagi 4 adalah 3)

Berikut ini adalah contoh real penggunaannya dalam PHP.

<?php
$x = 15;
$y=20;
$z= $x + $y;
echo "Nilai z = $z";
?>

Lihat demo dan source codenya: DEMO | Source Code

NB: PHP mengabaikan karakter spasi dalam sebuah operasi!

Jadi, ekspresi $z = 15 + 20 dengan dengan $z=15+20 akan menghasilkan nilai yang sama. Penggunaan spasi disesuaikan dengan keinginan dari para user.

Unary Operator

Tanda minus ( - ) digunakan dengan sebuah nilai numerik tunggal untuk menegatifkan sebuah bilangan (untuk membuat bilangan negatif jadi bilangan postif atau membuat postif jadi bilangan negatif).

Contoh :

<?php
$x = 2;
$y = -$x; // $y = -2
$i = -234;
$j = -$i; // $j = 234
?>

Variable Assignment Operator

Tanda sama dengan ( = ) digunakan untuk mengatur atau menetapkan nilai suatu variabel. Oleh karena itu tanda tersebut dikenal sebagai operator penugasan (assigment).

Operator Fungsi Contoh
= Mengisikan nilai yang disebelah kanan operator ke variabel yang terletak di sebelah kiri operator $data = 10 + 2;
berapapun nilai $data sebelumnya, maka sekarang $data telah terisi 12
+= Menambahkan nilai variabel dan hasilnya akan disimpan di variabel tersebut juga $data = 12;
$data += 10;

maka sekarang nilai $data menjadi 22
-= Mengurangkan nilai variabel dan hasilnya akan disimpan di variabel itu juga $data = 22;
$data -= 7;

maka $data sekarang nilainya 15
*= Mengalikan nilai variabel dan hasilnya akan disimpan di variabel itu juga $data = 8;
$data *= 2;

maka sekarang berisi nilai 16
/= Membagi nilai variabel dan hasilnya akan disimpan di variabel itu juga $data = 12;
$data /= 6;

maka $data sekarang berisi nilai 2
%= Membagi variabel kemudian sisa pembagiannya akan disimpan di variabel itu juga $data = 10;
$data %= 7;

maka sekarang $data bernilai 3

Contoh :

<?php
$x = 1;
$y = x + 1;
$luas = $panjang * $lebar;
$statements = "Yes";
?>

Variabel disebelah kiri tanda ( = ) akan diberikan nilai dari ekspresi disebelah kanan tanda ( = ). Operator penugasan banyak dijumpai pada deklarasi rumus atau pada saat membuat variabel konstanta (variabel dengan nilai awal tetap)

Comparison Operator (Operator Perbandingan)

Operator perbandingan digunakan untuk menguji suatu kondisi. Ekspresi yang menggunakan operator perbandingan akan selalu menghasilkan nilai boolean, yaitu antara true (benar) atau false (salah).

Contoh :

<?php
$i = 4;
if ($i < 6){
echo "akan dilakukan pencetakan";
// 4 lebih kecil dari 6
}
if ($i > 6){
echo "tidak akan tercetak";
// 4 lebih besar dari 6
}
?>

Beberapa operator perbandingan yang lain adalah sebagai berikut :

Operator Arti Contoh Menghasilkan benar (true) ketika :
== Sama dengan $i == $j $i dan $j mempunyai nilai yang sama
< Kurang dari $i < $j $i kurang dari $j
> Lebih dari $i > $j $i lebih dari $j
<= Kurang dari atau sama dengan $i <= $j $i kurang dari atau sama dengan $j
>= Lebih dari atau sama dengan $i >= $j $i lebih dari atau sama dengan $j
!= Tidak sama dengan $i != $j $i tidak sama dengan $j
<> Tidak sama dengan $i <> $j $i tidak sama dengan $j
=== Identik $a === $b Benar jika $a sama dengan $b, dan keduanya memiliki type data yang sama.(hanya dalam PHP4)

Ingat !
Tanda ( = ) adalah operator penugasan untuk memberikan nilai kepada suatu variabel
Tanda ( == ) merupakan operator perbandingan untuk menguji suatu variabel
Tanda ( ===) berbeda lagi artinya, yakni membandingkan nilai dan tipe datanya juga.
Perhatikan dua contoh dibawah ini.

Contoh salah !

<?php
$i = 3;
if($i = 5) echo "lima";
// akan mencetak lima. Pernyataan $i=3 akan diabaikan

$i = 3;
if(5 = $i) echo "lima";

/* parse error terdapat kesalahan. PHP berusaha memberikan nilai
$i kepada bilangan 5
*/
?>

Contoh Benar !

<?php
$i = 3;
if($i == 5) echo "lima";
// $i == 5 menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// echo "lima" tidak dijalankan.

$i = 3;
if(5 == $i) echo "lima";
// 5 == $i menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// echo "lima" tidak dijalankan.
$a = "7";
$b = 7.00;

echo ($a == $b); // mencetak 1 (true)
echo (($a == $b) and (gettype($a) == gettype($b))); // mencetak 0
?>

Adapun penggunaan tanda (===) contohnya adalah seperti di bawah ini

Contoh

<?php
// contoh 1
$x = 3;
$y = "3";
if($x === $y){
echo "OK";
}
else{
echo "TIDAK";
}

// contoh 2
$x = 8.00;
$y = 8;
if($x === $y){
echo "OK";
}
else{
echo "TIDAK";
}

// contoh 3
$x = "a";
$y = 'a';
if($x === $y){
echo "OK";
}
else{
echo "TIDAK";
?>

Bila dijalankan, contoh 1 dan 2 akan menghasilkan output TIDAK.
Untuk contoh 1 dikarenakan beda tipe data. $x = 3; memiliki tipe data INTEGER, adapun $y = "3"; adalah STRING. Jadi jelas menghasilkan output salah (kondisi tidak terpenuhi).
Untuk contoh 2, $x = 8.00; memiliki tipe data DOUBLE, sedangkat $y = 8; bertipe INTEGER, sehingga outputnya pun tidak terpenuhi.
Berbeda dengan contoh 3 yang akan menghasilkan output OK (kondisi terpenuhi). $x = "a"; dengan $y = 'a'; memiliki tipe data yang sama, yakni STRING, ya meskipun cara penulisannya berbeda (petik satu dan kutip)